As subject, mengarungi Top Level memang sungguh pengalaman yg berharga. Sulitnya bukan main..
. Duitnya banyak
. Makanya pengen terus bertahan di Top Level semampu mungkin, berdarah-darah pun rela
Team2 yang ada di Top Level otomatis adalah team2 yang kuat, manager2nya adalah manager2 yang terbukti tahan banting, mumpuni dalam managerial team dan aktif
Bicara tentang tahan banting (baca: kena MoTS), pengalaman di Top Level musim 9 ini benar2 membuat ane selaku manager Kiddo FC belajar kebanting
. Semoga pengalaman musim awal di Top Level bisa membuat ane belajar dan bisa tetap bertahan di Top Level untuk jangka waktu lama
Berikut perbandingan kebanting ane selama menjadi manager di GKO sejak musim 5 hingga saat ini:
Musim 5 (total 0 MoTS)
Liga D18 no MoTSMusim 6 (total 0 MoTS)
Liga D18 no MoTSMusim 7 (total 1 MoTS)
Liga C8 no MoTS
Indonesia Cup, 1 MoTS, Round 5, kandang vs Over Time kalah (0-2)Musim 8 (total 1 MoTS)
Liga B3, 1 MoTS, tandang vs eleven fc seri (0-0) *both MoTSMusim 9 (total 7 MoTS)
Liga Top Level, 7 MoTS:
1. Kandang vs Kabau Padang menang (1-0)
2. Tandang vs Andika Prasetya FC kalah (4-0)
3. Tandang vs ngrapah fc menang (1-3)
4. Kandang vs Budat FC kalah (0-1)
5. Kandang vs Andika Prasetya FC seri (0-0)
6. Tandang vs [email protected] kalah (2-1) *both MoTS
7. Tandang vs Saputra FC kalah (3-0)Buat manager2 lain, jika ingin berbagi pengalaman kebantingnya, jangan ragu ya....