Jose Mourinho salah satu manajer paling kontroversial namun juga paling banyak digemari karena prestasinya yang ciamik di klub-klub yang ditanganinya sejak 2004 harus melalui musim kompetisi 2012-2013 ini tanpa satu trophy pun. Berikut salah satu kutipan berita yang saya ambil dari situs detik.com yang dikemas dengan judul
"Musim Terburuk dalam Karier Mourinho"Kekalahan dari Atletico Madrid di final Copa del Rey membuat Real Madrid menuntaskan musim tanpa gelar. Jose Mourinho sampai menyebut musim ini adalah yang terburuk dalam karier kepelatihannya.
Madrid musim ini datang dengan kepercayaan diri tinggi usai menjuarai La Liga musim lalu. Mereka mengincar tiga gelar dengan Liga Champions jadi incaran utamanya demi titel ke-10 di kompetisi itu.
Sudah begitu di partai final tadi ia diusir keluar lapangan karena protes terlalu keras kepada wasit dan sepanjang musim ini Mourinho selalu diterpa isu keretakan tim yang mengancam masa depannya di Madrid.
"Ini adalah musim terburuk dalam karierku. Musim ini gagal total tapi dua musim pertamaku begitu sukses," ujar Mourinho di situs resmi tim.Hikmah apa yang dapat ditarik khususnya oleh para manajer GKO Indonesia? Tidak lain tidak bukan adalah soal menyikapi kegagalan. Siapapun yang bermain game ini bersiaplah untuk pernah gagal sebelum sukses atau harus gagal setelah sukses. Tengoklah Tim sekelas Terima Kasih yang selama ini merajai TL Indonesia. Dari hasil pertandingan yang dipetiknya selama ini terlihat ada penurunan yang signifikan. Team levelnya saat ini bukan lagi yang tertinggi di TL, taktiknya yang kaku bukan lagi yang terbaik. Beberapa kekalahan yang dideritanya terlihat akibat memaksakan formasi dan taktik kaku kepada pemain yang sebenarnya punya karakter berbeda dengan pemain yang sukses sebelumnya. Kalau tim ini tidak merubah performanya, bukan tidak mungkin akan menjadi tim yang harus gagal setelah sukses. Sebaliknya Kabau Padang yang saat ini sangat stabil memimpin klasemen TL Indonesia musim 8 menggantikannya sebagai tim yang pernah gagal namun menjadi sukses.
Tanpa tendensi memancing perang urat syaraf, penulis bermaksud untuk menyemangati semua manajer Indonesia agar terus eksis di GKO. Jangan patah arang hanya karena sering kalah. Jangan cepat-cepat meninggalkan akun lama karena prestasi buruknya dan kemudian membuat akun baru dengan harapan mendapat keberuntungan lebih banyak. "Jer Besuki Mawa Beya" (yang berarti tak ada kesuksesan tanpa kerja keras dan pengorbanan) merupakan pepatah klasik Jawa Timur yang dapat di renungkan untuk tetap semangat.
Selain itu saya ingin juga menyampaikan keprihatinan dengan kecenderungan beberapa manajer-manajer Indonesia yang membuat banyak akun demi mendapat peluang menjadi manajer timnas atau untuk mencoba-coba memadukan pemain berkualitas ke salah satu akunnya dengan saling mentransfer pemain (dengan menyiasati memiliki lebih dari 1 modem sehingga bisa mengelabui Admin dan lolos dari pencekalan/BAN). Mengapa ambisi menjadi manajer timnas atau membangun tim yang kuat harus dilakukan dengan menghalalkan cara yang tidak fair. Ini sekadar game, tempat kita melepas lelah dan mendapat sedikit hiburan dari kepenatan aktivitas nyata sehari-hari, maka bermainlah secara fair kawan, tak ada untung finansial yang kau renggut sekalipun mendapatkan prestise tertinggi di game ini bukan? Cukuplah kita mendengar ketidakjujuran dan perkara-perkara ketidakadilan di dunia nyata. Jadikanlah dunia maya ini sebagai sarana refreshing yang sehat.
Ini sekadar ajakan pribadi dari saya. Bukan bermaksud menceramahi dan menganggap diri lebih adil benar. Semua ini dilandasi dengan rasa "kasih" nan positif demi kebaikan kita bersama.
Salam sukacita dan komera kawan
