MENANTI LAGA DUA TIM PENUH BINTANG SFC VS BIRTAMRabu, 7 Mei 2014 roda kompetisi GKO akan mulai bergulir lagi. Semua tim telah berbenah dan mempersiapkan diri dengan berbagai formasi dan taktik di laga-laga persahabatan, baik yang bersifat random maupun yang terjadwal. Dari banyak laga yang akan dihelat nanti, saya tertarik untuk mengamati laga Big Match antara Sriwijaya FC (SFC) melawan Biru Hitam (Birtam) di liga Top Level (TL) Indonesia.
Boleh dibilang dua klub kaya dan bertabur bintang (baca: pemain berkualitas tinggi) ini adalah klub yang paling jor-joran dalam membeli pemain sebelum kompetisi musim 11 di mulai.
Manajer SFC tak ragu merogok kocek dalam-dalam untuk membeli seorang gelandang serang kiri asal Thailand, Kosawat Siriwattana dengan nilai transfer 1.948.520 G, dan gaji 48.173 G per pekan. Pastilah Bro Vio menaruh harapan tinggi pada pemain ini untuk banyak berkontribusi di lini serang kiri SFC.
Di pihak lawan juga tidak kalah menarik, Birtam yang akan bertandang ke markas SFC dengan status Juara Cup Season 10 juga punya amunisi baru dengan harga tinggi.
Adalah seorang Lionel Steube, gelandang serang tengah asal Swiss dengan nilai rapor rata-rata 8 yang dibeli Birtam senilai 1.260.000 G plus gaji 31.500 G per pekan didatangkan ke markas besar Birtam pada 29 April 2014 yang lalu.
Dengan amunisi bertalenta tinggi di kubu kedua tim, tentu dapat dibayangkan betapa ketatnya perseteruan mereka di lini tengah nanti.
Sebagai tuan rumah tentu SFC memiliki sedikit keuntungan atas Birtam, namun dari segi kualitas pemain depan, jika Lionel Steube yang memiliki nilai rapor 9 dari 3 laga persahabatan terakhir dimainkan penuh tentu akan menjadi ujian tersendiri bagi Najamuddin Oktavianus dkk di lini pertahanan SFC. Secara peluang saya pikir 51%: 49% untuk SFC, namun menurut saya pribadi kemungkinan besar pertandingan akan berakhir draw. (dengan asumsi tidak ada blunder taktik dari kedua tim di menit-menit 60 ke atas)
Bagaimana pendapat manajer lain?
Mari kita saksikan bersama.