Jumat 23 November 2012 pk 12.00 UTC (19.00 WIB; 20.00 WITA; 21.00 WIT) Violent Wave resmi didaulat menjadi Manajer Tim Nasional Indonesia dengan perolehan suara yang cukup mencolok, 46 berbanding 14 ( kandidat lain yang berperingkat terdekat dengannya)
Hasil ini banyak disambut gembira oleh para manajer aktif di chatroom gko Indonesia lainnya seperti, bro Fachrudin, bro Hariz, bro Eby, bro Dika dan yang lainnya termasuk juga penulis. Selamat ya bro Vio (sapaan akrab Violent Wave).
Namun pada kesempatan ini penulis sedang menempatkan diri sebagai pengamat, bukan sebagai salah satu anggota tim sukses bro Vio. Keberhasilan bro Vio dalam hal ini juga sekaligus tanggung jawab berat baginya. Seluruh harapan dan kerinduan para manajer gko Indonesia akan prestasi terbaik Tim Nasional akan dipikulnya.
Hal ini tentu akan terasa lebih ringan bila kita semua punya semangat bekerja sama. Setidaknya dengan dua cara:
1. Mendahulukan kepentingan Tim
Adalah wajar bila setiap manajer menginginkan para pemainnya direkrut Manajer Timnas, namun hendaknya itu diperoleh karena memang mengikuti seleksi yang ditetapkan, bukan karena membujuk atau memanfaatkan hubungan dekat (keakraban).
2. Memberi masukan yang objektif
Tak ada satupun manajer yang sempurna, semua pernah salah dan bisa kalah. Maka ketimbang cenderung mengkritik tajam bahkan mencela, bukankah sebaiknya memberi masukan yang membina dan berguna dengan cara yang santun tentunya.
Itu pendapat penulis. Cara lain, mungkin bisa ditambahkan oleh rekan-rekan manajer lain, terutama para moderator nasional. Ya, Manajer baru-Harapan baru. Semoga prestasi terbaik bisa dicapai Timnas GKO Indonesia di musim ini. Komera! teman-teman